Cianjur | Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersinergi dengan Komisi VII DPR RI dalam Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL).
Tahun ini, program ini menyasar sebanyak 5.592 rumah tangga di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Program tersebut menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Tahun Anggaran 2023.
Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu pada Peresmian dan Penyalaan Pertama Program BPBL di Desa Cisalak, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Selasa (26/09/2023).
“Di Jawa Barat ini dapat bantuan tertinggi di Cianjur. Yang paling tinggi di Cidaun.Begitu besar perhatian pemerintah untuk masyarakat,” kata Jisman.
Secara keseluruhan lanjut Jisman, program tersebut menyasar 125.000 rumah tangga di seluruh Indonesia untuk tahun anggaran 2023 ini. Direncanakan Provinsi Jawa Barat akan mendapat alokasi sebesar 22.000 rumah tangga.
“Ini bantuannya gratis, kalau ada yang bayar beritahu ke saya. Dipasangin listrik dan dapat token seratus ribu sehingga bisa dirasakan warga,” terang Jisman.
Jisman menyampaikan, hingga bulan Juni tahun 2023, Rasio Elektrifikasi (RE) yang merupakan perbandingan jumlah rumah tangga yang berlistrik dengan total rumah tangga se-Indonesia telah mencapai 99,70%.
Salah satu upaya pemerintah, untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dan membantu masyarakat memperoleh akses listrik adalah melalui program tersebut. Perluasan jaringan melalui program listrik perdesaan.
Menurut Jisman, dengan dihadirkannya Program BPBL, banyak berbagai masalah yang bisa dikurangi seperti penarikan sambungan listrik dari tetangga.
“Masih banyak yang nyalur ke tetangga, kadang ada yang diminta bayar tinggi, sekarang pake token jadi bisa mengontrol penggunaaan listrik sendiri,” ujar Jisman.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Sorparno menyampaikan, Program BPBL diperjuangkan oleh Pemerintah untuk masyarakat.
“Di Jawa Barat paling tinggi penerima BPBL, diperjuangkan oleh pemerintah. Jadi saya juga bahagia bisa membantu menghadirkan listrik ke rumah Ibu-Bapak,” kata Eddy.
Direktur Niaga dan Retail PT PLN (Persero) Edi Srimulyanti menyampaikan, dalam tersebut, Kementerian ESDM menugaskan kepada PT PLN (Persero), untuk melaksanakan kegiatan pengadaan dan pemasangan BPBL. Menurutnya, PLN berkomitmen penuh dan mengerahkan segala upaya dalam menjalankan amanah tersebut.
“Program BPBL ini langsung dirasakan masyarakat. Kita sudah bisa menyaksikan sendiri bahwa kalau memang tidak ada listrik kehidupan kurang lengkap,” kata Edi.
Ismail, salah satu warga penerima manfaat di Desa Cisalak, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur mengucapkan rasa terima kasih atas bentuk perhatian pemerintah melalui listrik. Pria berusia 34 tahun yang berprofesi sebagai pencari dan penjual kayu bakar ini bersyukur kini tidak lagi menyambung listrik dari adik kandungnya.
“Alhamdulillah, sekarang rasanya nyaman dibanding yg kemarin, ” ujar Ismail.
Hal yang sama disampaikan Ibu Siti Wahyuni, warga Kecamatan Cidaun yang juga penerima manfaat BPBL. Ibu Rumah Tangga yang suaminya berprofesi sebagai buruh harian ini mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah.
“Alhamdulillah sangat membantu untuk saya juga termasuk keluarga,” kata Siti, (**).