Memanas, Rusia Klaim Tembak Jatuh 159 Drone Ukraina dalam Semalam
- account_circle Phinisice
- calendar_month 6 jam yang lalu
- visibility 16

Jakarta — Ketegangan di perbatasan Rusia dan Ukraina kembali meningkat. Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan berhasil mencegat 159 unit pesawat nirawak (drone) yang diduga diluncurkan dari wilayah Ukraina dalam kurun waktu semalam.
Menurut pernyataan resmi yang dikutip dari kantor berita AFP, Rabu (21/5/2025), drone-drone tersebut dilaporkan mulai menyerang wilayah-wilayah Rusia sejak pukul 20.00 waktu Moskow (1700 GMT) pada Selasa (20/5) hingga pukul 08.00 Rabu pagi. Serangan ini terutama menargetkan daerah-daerah yang berbatasan langsung dengan Ukraina.
Peristiwa ini terjadi hanya dua hari setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, melakukan pembicaraan telepon selama dua jam yang berakhir tanpa kesepakatan konkret terkait penghentian konflik yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun.
Mengutip DW, dalam pernyataannya usai diskusi tersebut pada Senin (19/5), Trump menyampaikan bahwa kedua pihak akan segera memulai proses negosiasi gencatan senjata. Namun, pihak Kremlin mengingatkan bahwa upaya menuju perdamaian tidak akan berjalan cepat.
Hingga kini, Trump belum menunjukkan tanda-tanda akan mendukung Eropa dalam menjatuhkan sanksi tambahan terhadap Moskow. Dalam pernyataan di media sosialnya, Trump mengatakan dirinya telah menginformasikan hasil diskusi kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky serta para pemimpin Eropa, termasuk dari Prancis, Jerman, Italia, dan Finlandia, melalui sambungan telepon bersama.
“Proses menuju gencatan senjata dan, yang lebih penting, penghentian konflik ini akan segera dimulai,” tulis Trump, menyampaikan optimisme bahwa “kemajuan, meski kecil, telah tercapai.”
Sementara itu, Putin menyampaikan apresiasi atas dukungan Trump terhadap dialog langsung antara Moskow dan Kyiv. Dalam keterangan pers di Sochi, ia mengatakan pembicaraan kedua negara berada di jalur yang positif, meski belum menghasilkan kesepakatan besar.
“Kami sepakat bahwa Rusia akan mengajukan proposal dan bersedia bekerja sama dengan Ukraina dalam menyusun kerangka kerja untuk kemungkinan kesepakatan damai di masa mendatang,” ujar Putin.
Cek Berita dan Artikel yang lain Ikuti saluran PHINISICE SULSEL di [ WhatsApp ]