PHINISICE.ID, Jakarta — Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Sulawesi Selatan Raih berbagai penghargaan pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 50 Tahun Emas Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) di Jakarta yang dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo melalui konfrensi Video, Senin 21 Februari 2022 .
Diketahui Basarnas Sulawesi Selatan Raih Berbagai Penghargaan, yang dimana peringkat I kategori ketetapan laporan dan tertib administrasi, serta kategori kesiapan sumber daya komunikasi. Selain itu, Basarnas Sulawesi Selatan juga raih penghargaan peringkat ke II kategori pengawasan interen. Untuk kategori bidang pusat data dan informasi serta kategori pembinaan potensi pencarian dan pertolongan basarnas raih peringkat ke III.
Dikonfirmasi Hal itu Kepala Basarnas Sulawesi Selatan Djunaidi, S. Sos., M.M mengatakan ada tiga kategori penghargaan yang didapatkan Basarnas Sulawesi Selatan dan berbagai kategori dalam menjalankan kesiap siagaan potensi SAR .
” Ini adalah sebuah pencapaian yang luar biasa untuk potensi SAR yang bekerja selama ini di Basarnas Sulawesi Selatan. Hal ini yang kita terus tingkatkan. Sesuai arahan Bapak Presiden
tim SAR yang cepat tanggap, yang militan, yang mampu memberikan pertolongan yang cepat dan tepat, “ujar Djunaedi dikonfirmasi media melalui via whatsapp.
Sementara itu Presiden Joko Widodo membuka secara resmi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 50 Tahun Emas Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) yang digelar melalui konferensi video di Istana Negara, Jakarta, mengucapkan selamat sekaligus terima kasih atas pengabdian Basarnas dalam membantu masyarakat yang tertimpa musibah.
“Atas nama masyarakat, bangsa, dan negara saya mengucapkan selamat ulang tahun ke-50, ulang tahun emas, dan sekaligus mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan yang selalu sigap membantu masyarakat, membantu saudara-saudara kita yang tertimpa musibah di berbagai daerah, di berbagai medan bencana,” ujar Presiden.
Lanjut dikatakan Presiden, Indonesia memiliki risiko tinggi bencana dan risiko kedaruratan, kecelakaan, bencana alam, dan kondisi-kondisi lain yang membahayakan manusia. Musibah yang datangnya sulit diperkirakan, sulit diprediksi bisa terjadi kapan saja, di mana saja, dan bisa menimpa siapa saja. Karena itu, kesiapsiagaan dan kewaspadaan sangat penting.
“Kita perlu tim SAR yang cepat tanggap, yang militan, yang mampu memberikan pertolongan yang cepat dan tepat terhadap kondisi yang memerlukan penanganan khusus, bencana tanggap darurat, serta yang membahayakan manusia,” jelasnya.
Lebih jauh, Presiden menyebut bahwa tantangan dalam menghadapi situasi kedaruratan akan makin besar. Tetapi, dalam situasi apapun pelayanan SAR harus sigap dan cepat untuk menyelamatkan setiap jiwa manusia. Di manapun, dalam situasi apapun setiap jiwa harus diselamatkan dari risiko bencana dan kedaruratan lainnya.
“Basarnas harus segera hadir secara cepat untuk memberikan pertolongan. Setiap detik sangatlah berarti bagi keselamatan jiwa,” tegasnya.
Oleh karena itu, Kepala Negara menegaskan sejumlah hal, yaitu pertama, perbanyak inovasi dengan memanfaatkan teknologi. Menurut Presiden, teknologi SAR sudah berkembang dengan cepat dan makin canggih dan bisa membantu memproyeksi dan menganalisis secara cepat dan akurat. Dengan penanganan yang lebih tepat dan lebih efektif, tim SAR dapat lebih banyak menyelamatkan korban.
“Karena itu, Basarnas tidak boleh ketinggalan. Saya ulang, Basarnas tidak boleh ketinggalan dalam hal teknologi, harus cepat beradaptasi dengan perkembangan teknologi SAR yang terkini,” ungkapnya, (Aco/*).