PHINISICE.ID,JAKARTA – Pratama Arhan berhasil menarik perhatian sepakbola Tanah Air karena mampu dilirik bahkan direkrut oleh klub Jepang, Tokyo Verdy. Menurut CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, semua itu bisa terjadi tak terlepas dari program pembinaan klub mereka yang telah berhasil menjadikan Pratama Arhan sebagai pesepakbola yang menjanjikan.
Arhan merupakan salah satu pemain muda berbakat yang dimiliki Tim Nasional Indonesia saat ini. Dia tampil gemilang pada Piala AFF 2020 lalu di pos bek kiri dan sukses mencuri perhatian banyak klub dari luar negeri.
Setelah mendapatkan banyak tawaran dari klub Eropa dan Asia, akhirnya pada Februari lalu, pemain berusia 20 tahun itu menjatuhkan pilihan pada Tokyo Verdy. Dia diikat kontrak selama dua tahun oleh tim yang berkompetisi di kasta kedua Liga Jepang itu
Hijrahnya Arhan ke Negeri Sakura tentu menjadi kesuksesan bagi PSIS yang telah mendidiknya sejak usia dini. Akan tetapi, Yoyok menjelaskan bahwa berhasilnya pembinaan yang mereka lakukan juga berkat digelarnya kompetisi usia muda yang dicanangkan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, yang bernama Elite Pro Academi (EPA) Liga 1.
“Keberhasilan kami membina Pratama Arhan ini tidak lepas dari program yang ditanamkan oleh Ketum PSSI. Selama beberapa tahun Liga 1 menggelar EPA U-16, U-18 dan U-20,” kata Yoyok kepada awak media di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Jumat (4/3/2022).
“Program tersebut bukanlah program yang main-main, program itu benar-benar menghasilkan. Dan nyatanya hari ini kita berhasil mengorbitkan pemain ke liga yang berkualitas di Asia yaitu Liga Jepang,”
Lebih lanjut, Yoyok berharap kompetisi tersebut bisa terus melahirkan pemain-pemain muda berbakat yang ada di Tanah Air. Alhasil, akan ada pemain yang mengikuti jejak Arhan tampil di luar negeri.
“Mudah-mudahan ke depannya muncul Pratama Arhan yang lain dari kometisi EPA yang digelar PSSI,” sambungnya.
EPA Liga1 sendiri telah berlangsung sejak 2018 lalu dengan U-16 menjadi kelompok umur yang pertama ditandingkan. Pada musim perdana itu, Persib Bandung U-16 keluar sebagai juara.
Kemudian, pada 2019 EPA U-18 dan U-20 mulai digelar. Di musim 2019 itu, PSIS meraih posisi runner-up pada kategori U-18 dan menempati tempat ketiga pada kategori U-20.
Laskar Mahesa Jenar –julukan PSIS- memang mengandalkan cukup banyak pemain muda pada Liga 1 2021-2022. Selain Arhan, ada pula Alfeandra Dewangga yang juga menjadi andalan di lini belakang Tim Garuda pada Piala AFF 2020 lalu.
Tentunya diharapkan semakin banyak pemain-pemain muda berbakat yang lahir dari akademi PSIS.