Menu

Mode Gelap
Polri Gelar Pelatihan Olah Strategi Operasi Mantap Brata Presiden Jokowi Melepas Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina  Presiden Jokowi Lantik Agus Subiyanto sebagai Kepala Staf AD Amran Sulaiman Dilantik jadi Mentan, Langsung Menjalankan Tugas Penjelasan BMKG Soal Makassar dan Sekitarnya di Guyur Hujan 

internasional · 15 Mar 2022 WITA ·

Pemerintah Ukraina Prediksi Akhir Agresi Rusia, Kapan berakhirnya!


 Pemerintah Ukraina Prediksi Akhir Agresi Rusia, Kapan berakhirnya!  .photo by  (State Emergency Service of Ukraine / AFP ) Perbesar

Pemerintah Ukraina Prediksi Akhir Agresi Rusia, Kapan berakhirnya! .photo by (State Emergency Service of Ukraine / AFP )

Phinisice.id, Jakarta —Agresi Rusia di Ukraina sendiri kini memasuki pekan ketiga sejak 24 Februari.Kepala Staf Kepresidenan Ukraina, Oleksiy Arestovich, memperkirakan perang Rusia vs Ukraina kemungkinan berakhir pada awal Mei.

Arestovich menyebut penyebab Rusia bakal setop menyerbu Ukraina pada awal Mei. Ia mengatakan Rusia akan kehabisan semua sumber daya untuk menyerang negara tetangganya itu.

“Saya pikir tidak akan sampai melewati Mei, melainian awal Mei. Kami harus mencapai kesepakatan damai mungkin lebih awal. Saya bicara soal kemungkinan tanggalnya,” tutur Arestovich.

BACA JUGA :Para Pemimpin UE: “demokrasi Ukraina untuk demokrasi Eropa

Kami berada di persimpangan jalan saat ini. Akan ada kesepakatan damai yang dicapai dengan sangat cepat, dalam satu atau dua pekan, dengan penarikan pasukan dan lainnya,” ia menambahkan.

Arestovich kabar soal warga Suriah yang dilibatkan Rusia dalam perang di Ukraina.

“Atau mungkin akan ada upaya (dari Rusia) dalam menyatukan sejumlah (kekuatan). Katakanlah dari orang-orang Suriah dalam (perang) ronde kedua. Namun ketika kami bisa menggilas mereka juga, kesepakatan (akan tercapai) pada pertengahan atau akhir April,” ucap Arestovich.

Ia juga telah memperhitungkan rencana gila Rusia untuk menerapkan wajib militer baru dengan satu bulan pelatihan.

Meski telah terjadi kesepakatan damai, Asterovich tak akan menepikan kemungkinan insiden-insiden kecil antara kedua negara selama satu tahun. Ukraina sendiri tetap bersikeras agar Rusia segera menarik mundur semua pasukannya dari wilayah mereka.

Baca Juga :  Gubernur Andi Sudirman : Taqobbalallahu Minna Wa Minkum

BACA JUGA :Keuangan Menyalakan Rusia Saat Perusahaan Asuransi Keluar,Saham London Terhenti

Desakan itu termasuk penarikan pasukan Rusia di dua wilayah Ukraina yang mendeklarasikan merdeka, Luhansk dan Donetsk.

Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya menyatakan dukungan atas kemerdekaan Luhansk dan Donetsk. Sehari kemudian tepatnya pada 24 Februari, Putin mengumumkan agresi militer ke Ukraina yang ia sebut sebagai ‘operasi khusus’.

Artikel ini telah dibaca 26 kali

badge-check

Team

Baca Lainnya

Presiden Jokowi tiba di Afrika Selatan 

24 Agustus 2023 - 09:02 WITA

Dikukuhkan Duta Besar, Ini Profil Paskibra Indonesia di Berlin

15 Agustus 2023 - 08:10 WITA

Ini Pesan Pejabat KBRI Berlin kepada Peserta saat Hadiri Acara PPI Berlin

9 Agustus 2023 - 08:38 WITA

Presiden RI Hadiri Upacara pembukaan Chengdu 2021 FISU World University Games Tiongkok

29 Juli 2023 - 09:54 WITA

Pertama Kali di Jerman, KJRI Frankfurt Gelar Pasar Rakyat Indonesia 

4 Juli 2023 - 00:01 WITA

Menag Sebut Jemaah Tahun Ini Dapat 10 Liter Zamzam, Dibagi di Debarkasi

3 Juli 2023 - 23:10 WITA

Trending di internasional