Makassar — Hasanuddin Hadirnya SALUT Pelayanan Direktur Universitas Terbuka (UT) Negeri Makassar Drs Hasanuddin, M.Si, menggelar buka puasa bersama pengurus dan pengelola sentra layanan (SALUT) di Salah satu Rumah makan di Jalan Ujung pandang, Kamis 7 April 2022.
Tampak hadir penjabat urusan kerjasama, alumni dan humas, Prof Dr H. Abdul Rahman Rahim, SE, MM dan Mitra UT, Dr.H. Mukhtar Tahir dan beberapa pengelola SALUT yang ada di Sulawesi Selatan.
Universitas Terbuka (UT) adalah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ke-45 di Indonesia yang menerapkan sistem belajar terbuka dan jarak jauh. Sistem belajar ini terbukti efektif untuk meningkatkan daya jangkau dan pemerataan kesempatan pendidikan tinggi yang berkualitas bagi semua warga negara Indonesia, termasuk mereka yang tinggal di daerah-daerah terpencil.
Direktur UT Makassar Drs Hasanuddin, M.Si,
Menyebutkan UT termasuk kampus dengan pengalaman mengelola pembelajaran jarak jauh yang sudah teruji dalam rentang waktu yang lama. UT mengelola jenjang prodi S1, S2, dan S3 dengan empat prodi.
” Adanya sentra layanan UT maka pelayanan ke mahasiswa bisa lebih dekat. jadi mahasiwa tidak lagi ke kantor UT di Makassar, karena selama ini mahasiwa di daerah harus ke Kantor UT di Makassar. dengan adanya SALUT tentu dampaknya sangat bagus, “kata Hasanuddin kepada Media.
Lanjut dikatakan Hasanuddin, hadirnya SALUT maka masyarakat yang ada di daerah dapat mengetahui bawah UT hadir di seluruh wilayah di Sulawesi Selatan.
” Selama ini ada yang mengatakan
UT tidak punya kampus. Nyatanya memang pendidikan jarak jauh kampuskan tidak wajib ada, Tapi masyarakat tetap beranggapan bahwa tidak ada kampus tidak kuliah namanya. Maka dari itu dihadirkan SALUT di daerah. Secara otomatis menjadi promosi bagi UT di daerah tersebut, “tambahnya.
Lebih jauh Hasanuddin menyebutkan SALUT sudah diresmikan di empat daerah yakni Kabupaten Bone, Wajo, Jeneponto dan Gowa. Dua Bagian Utara dan Dua Bagian Selatan.
” Harapan kami kedepan di daerah lain akan mendirikan salut juga. kita tentunya melakukan pendekatan ke pemerintah daerah dulu supaya mendapatkan dukungan dari pemkab dan pemkot bahwa salut ini tentunya akan sangat baik untuk peningkatan indeks pembangunan manusia di daerah maupun di Kota, “jelasnya.
Untuk proses pembelajaran jarak jauh, Hasanuddin juga menambahkan UT tidak memiliki KKN dan Skripsi melainkan tugas akhir Program. Yang dimana kata Hasanuddin bobotnya sama dengan KKN dan skripsi.
” Proses pembelajaran kami sistem pendidikan jarak jauh artinya terbuka siapa saja warga negara Indonesia untuk melanjutkan studinya tanpa perlu ada hambatan sisi geografis dari sisi umur. Dari sisi pembelajaran kalau jarak jauh itu dosen dengan mahasiswa diperantarai oleh media na itulah dimaksud jarak jauh makanya mahasiswa nya tersebar di seluruh Indonesia, ” tukas, (Aco).