HMJ PAI UIN Alauddin Mengadakan Seminar KTI
- account_circle Phinisice
- calendar_month Ming, 16 Okt 2022
- visibility 2
Phinisice.id, GOWA — HMJ PAI UIN Alauddin Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar telah mengadakan Seminar Karya Tulis Ilmiah (KTI) dengan mengangkat tema “Mewujudkan Mahasiswa Kreatif dan Inspiratif dengan Terampil dalam Penulisan KTI Sesuai dengan Pedoman UIN Alauddin Makassar” di LT UIN Alauddin, Gowa, Sabtu (15/10/2022).
Ini merupakan kegiatan tahunan Bidang Penelitian dan Pengembangan yang tercantum dalam program kerja pengurus HMJ PAI UIN Alauddin guna menanamkan dan memahamkan para Mahasiswa Baru mengenai Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang sesuai alur pedoman UIN Alauddin.
Kegiatan ini digelar untuk mengembangkan potensi para Mahasiswa baru PAI 2022 agar dapat lihai dalam mengerjakan tugas, proposal dan skripsi kedepannya.
Tercatat ada 80 Mahasiswa yang mengikuti Seminar KTI ini.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Dr. Muhammad Rusmin B, M.Pd.I. selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama Islam, pada sambutannya Ia mengatakan kepada seluruh Mahasiswa Baru bahwa, “Saya sangat senang dengan adanya kegiatan ini, sebab ini adalah salah satu ajang untuk Mahasiswa baru untuk mendapatkan ilmu. Terimakasih HMJ PAI yang telah memfasilitasi adek-adeknya”, ujarnya.
Pada kegiatan Seminar KTI HMJ PAI menghadirkan dua akademisi UIN Alauddin Makassar yaitu Dr. Andi Halima, M.Pd. dan Rofiqah Al Munawwarah, S.Pd.I., M.Pd.
Amrul Muttaqin selaku Ketua Umum HMJ PAI UIN periode 2022 mengungkapkan bahwa, “Terimakasih dan selamat datang para peserta semoga dapat bersungguh-sungguh dalam kegiatan ini sebagai bekal untuk perkuliahan kedepannya”, pungkasnya.
Khaerunnisaa mewakili Ketua Pelaksana berharap bahwa dengan adanya Seminar ini Mahasiswa baru dapat melek terhadap karya ilmiah.
“Kita tidak dapat pungkiri bahwa sebagai Mahasiswa pasti kita akan diperhadapkan terhadap (tugas) hal ini, jadi teman-teman harus melek dan mengetahui setiap sendi dalam penulisan karya ilmiah”, tutupnya, (Fita/**).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
