Menu

Mode Gelap
Polri Gelar Pelatihan Olah Strategi Operasi Mantap Brata Presiden Jokowi Melepas Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina  Presiden Jokowi Lantik Agus Subiyanto sebagai Kepala Staf AD Amran Sulaiman Dilantik jadi Mentan, Langsung Menjalankan Tugas Penjelasan BMKG Soal Makassar dan Sekitarnya di Guyur Hujan 

News · 26 Jun 2023 WITA ·

Hangat, Tokoh Teras PP Muhammadiyah dan PBNU Bertemu di Makkah


 Hangat, Tokoh Teras PP Muhammadiyah dan PBNU Bertemu di Makkah Perbesar

MAKKAH – Salah satu makna ibadah haji adalah menyatukan umat dari berbagai dunia tanpa pandang latar belakang suku, warga negara, organisasi hingga mazhab fikih.

Tak terkecuali bagi para tokoh Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama. Para tokoh dari dua organisasi Islam terbesar di dunia ini bertemu di Makkah, Arab Saudi pada Jumat (23/6). Mereka berada di sana dalam rangka melayani jamaah haji Indonesia.

Para tokoh tersebut antara lain Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief yang juga Bendahara Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, dan Wakil Amirul Hajj Indonesia yang juga Ketua PP Muhammadiyah, Saad Ibrahim.

Lalu ada Wakil Menteri Agama Republik Indonesia Zainut Tauhid Sa’adi, Wakil Rais Aam PBNU KH Anwar Iskandar, pendakwah milenial Habib Husein Bin Ja’far Al Hadar, Dubes RI untuk Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad.

Menurut Ketua PP Muhammadiyah yang juga Wakil Amirul Hajj Indonesia, M. Saad Ibrahim, pertemuan tersebut terangkai dalam jamuan makan siang di Kantor Sektor 3 Daerah Kerja Makkah.

“Sambil makan kami ngobrol bersama,” ujarnya.

Pertemuan para tokoh dari dua organisasi besar penyangga Indonesia tersebut mengingatkan pada persahabatan antara KH Hasyim Asyari Pendiri Nahdlatul Ulama (NU) dan KH Ahmad Dahlan Pendiri Muhammadiyah.

Tidak hanya bersahabat sejak belia, keduanya dua kali pernah belajar dari satu guru yang sama. Selain itu, keduanya juga sering saling memuji.

Keduanya juga pernah dipertemukan saat berguru ke Haji Rosul alias H Abdul Karim Amrullah (pendiri Sumatra Thawalib, sekolah Islam modern pertama di Indonesia) dan Syekh Muhammad Djamil Djambek.

Ikatan persaudaraan keduanya tidak hanya terjadi saat belajar di Indonesia saja. Saat menimba ilmu di Mekkah, Arab Saudi pada 1903, keduanya sama-sama belajar dari guru yang sama, yakni Syekh Ahmad Khatib, Imam Besar Masjidil Haram, (**).

Artikel ini telah dibaca 32 kali

badge-check

Team

Baca Lainnya

Kasus Kebakaran di Makassar Capai 359 Kali pada 2023

7 November 2023 - 12:11 WITA

Sosialisasikan Bahaya Narkoba, Ini Pesan Idris Kadir ke Mahasiswi UIN

6 November 2023 - 22:57 WITA

Sekda Kota Makassar Hadiri Rakor Pengelolaan Sampah Stranas PK

6 November 2023 - 22:30 WITA

Deklarasi Pemilu Damai dan Netralitas ASN Digelar di Lapangan Pancasila Palopo 

5 November 2023 - 14:15 WITA

SSDM Polri Gelar Bakti Sosial, Bakti Kesehatan dan Tanam Pohon di Bogor

5 November 2023 - 12:51 WITA

Pemkot Makassar Raih Penghargaan Anugerah Prakarsa Inklusi

3 November 2023 - 20:59 WITA

Trending di News