MAKASSAR | PLN terus berupaya mempercepat pemeliharaan infrastruktur ketenagalistrikan di sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel). General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin menegaskan pihaknya berkomitmen untuk menuntaskan pekerjaan pemeliharaan secepatnya.
“Petugas kami terus bekerja siang dan malam untuk mempercepat pemulihan pasokan listrik, tidak hanya itu kami juga menerjunkan tenaga ahli guna mengoptimalkan pekerjaan,” ungkap Andy.
Andy pun menambahkan, disusul akibat debit air yang kurang maksimal pada beberapa Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), mengakibatkan pola pengoperasian pembangkit terbatas. “Kami juga memohon doa dari masyarakat mengingat faktor alam menjadi salah satu hal yang berpengaruh untuk memaksimalkan penggunaan pembangkit,” ujar Andy.
Tercatat pada pukul 18.59 WITA, sekitar 10% pelanggan PLN di daerah Sulselrabar mengalami manajemen beban beberapa saat. Diketahui, sistem kelistrikan Sulbagsel telah terinterkoneksi mulai dari daratan di Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara (Kolaka Utara sampai dengan Kendari) dan juga Sulawesi Tengah (Palu).
Untuk informasi lebih lanjut terkait lokasi manajemen beban dapat dilihat di Instagram @pln123_official , Instagram PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) masing-masing daerah dan pelanggan dapat mendapatkan informasi melalui aplikasi PLN Mobile. “Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan dan terima kasih atas kepercayaannya kepada PLN,” tutup Andy.
Salah seorang petugas PLN, Aswin menyampaikan dirinya dan tim terus bekerja tak kenal lelah dalam mengawal pemeliharaan. “Kami memohon doa kepada masyarakat agar pemulihan cepat dilakukan,” ungkap. Dirinya mengaku hal tersebut bukanlah pekerjaan yang mudah, perlu ketelitian dan pekerjaan presisi dan tepat, (co/**).