Ratusan Siswa Rasakan Manfaat Digitalisasi Pembelajaran, PLN Hadirkan SuperSun di Sekolah Rakyat Pelosok Sulawesi Barat
- account_circle Phinisice
- calendar_month 10 jam yang lalu
- visibility 11

Mamasa, Phinisice– Menembus medan ekstrem dan rute menantang, cahaya akhirnya tiba di Desa Marampan Orobua Selatan, Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat. Program Listrik Desa (Lisdes) melalui inovasi SuperSUN milik PT PLN (Persero) menghadirkan listrik andal yang menyinari setiap sudut sekolah di Kabupaten Mamasa.
Program Lisdes sekaligus dukungan dalam program Revitalisasi Sekolah dan Digiralisasi Pembelajaran merupakan program Pemerintah untuk melistriki wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) ini menyalakan harapan baru bagi masyarakat. Ratusan siswa di pelosok Kabupaten Mamasa kini bisa belajar secara digital berkat solusi listrik bersih dan andal dari PLN melalui inovasi SuperSun. Kehadiran energi terbarukan ini tidak hanya menjawab kebutuhan listrik, tetapi juga menjadi dukungan nyata terhadap program digitalisasi pendidikan yang menargetkan pemerataan akses teknologi pembelajaran hingga ke wilayah 3T.
Harapan tersebut menyala berkat inovasi listrik bersih SuperSun dari PLN. SuperSun adalah solusi elektrifikasi karya anak bangsa berbasis Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) mikro yang terintegrasi dengan _Battery Energy Storage System_. Hingga kini, 25 unit SuperSun telah terpasang dan 57 sekolah di daerah terpencil Kabupaten Mamasa berhasil dilistriki guna mewujudkan kemerdekaan energi bagi warga Kabupaten Mamasa, menjadikan anak-anak belajar lebih nyaman.
Salah satu momen bersejarah terjadi di SDK 014 Sokbok, Kabupaten Mamasa saat listrik PLN mulai menyala. Guru SD 014 Sokbok, Musa, menyampaikan rasa syukur atas perubahan ini. Kini, kegiatan belajar mengajar di sekolah menjadi lebih berkualitas, menghidupkan semangat baru bagi siswa dan guru.
“Terima kasih kepada PLN yang telah membantu pemasangan SuperSun sehingga sangat bermanfaat bagi proses belajar mengajar di desa kami. Dengan adanya listrik tentu akan membawa dampak positif pada proses pembelajaran di kelas. Kami kini dapat memanfaatkan media elektronik untuk menyajikan pembelajaran yang lebih interaktif dan menyenangkan,” ujar Musa penuh haru dan sukacita.
Upaya menjangkau Desa Marampan Orobua Selatan, Kabupaten Mamasa bukanlah perjalanan mudah bagi tim PLN. Dari Kabupaten Mamasa, petugas menempuh jarak hingga 18,9 kilometer menuju lokasi-lokasi pemasangan SuperSun. Di beberapa titik, petugas harus melewati jalur ekstrem dengan membawa panel surya seberat 100 kilogram dan berdimensi 2,3×1,7 meter, melewati jurang, jalan berlumpur, menyebrang sungai, bahkan jembatan sempit dan jalan terjal. Setiap langkah perjalanan penuh perjuangan, namun semuanya terbayar manis saat listrik berhasil menyala. Bahkan karena tidak bisa dilalui kendaraan, petugas PLN bersama masyarakat memikul material tersebut sejauh 9 kilometer untuk sampai tujuan.
Pada kesempatan yang berbeda, Bupati Mamasa, Welem Sambolangi turut mengapresiasi PLN dalam melistriki sekolah-sekolah di daerah 3T. “Atas nama Pemerintah Kabupaten Mamasa, saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada PLN yang telah berhasil menghadirkan listrik ke sekolah-sekolah, khususnya di wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau. Kehadiran listrik ini bukan hanya menerangi ruang belajar, tetapi juga menjadi fondasi penting bagi program revitalisasi sekolah serta percepatan digitalisasi pembelajaran,” kata Welem Sambolangi.
Ia menjelaskan dengan listrik yang andal, anak-anak kini dapat belajar dengan lebih nyaman, para guru dapat memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan kualitas pengajaran, dan sekolah-sekolah mampu bertransformasi mengikuti perkembangan zaman.
“Walaupun dihadapkan dengan tantangan akses yang sangat berat, melistriki sekolah di daerah terpencil adalah sebuah mimpi lama yang akhirnya berhasil kita wujudkan.Kami percaya, kolaborasi antara PLN dan pemerintah daerah akan terus membawa manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya dalam mendukung visi Kabupaten Mamasa yang maju, sejahtera, dan berdaya saing,” pungkas Welem Sambolangi.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Edyansyah, menjelaskan bahwa SuperSUN merupakan bagian dari transformasi PLN dalam mendorong elektrifikasi berbasis energi baru dan terbarukan (EBT), khususnya di wilayah yang selama ini sulit dijangkau jaringan listrik konvensional.
“Melalui program listrik SuperSUN, kini sekolah-sekolah yang sebelumnya belum menikmati aliran listrik akhirnya dapat merasakan manfaat terang bagi kegiatan belajar mengajar. Kehadiran listrik di sekolah-sekolah secara langsung mendukung program Pemerintah dalam Revitalisasi Sekolah dan Digitalisasi Pembelajaran, sekaligus sejalan dengan program Lisdes untuk memperluas akses energi ke seluruh pelosok Nusantara,” kata Edyansyah.
Ia bertutur perjalanan ini bukan hanya tentang menghadirkan energi, melainkan juga tentang membuka kesempatan lebih luas bagi generasi penerus bangsa untuk meraih cita-citanya.
Hingga September 2025, 1.500 unit SuperSUN telah terpasang di wilayah kerja PLN UID Sulselrabar, membawa perubahan nyata bagi masyarakat mulai dari tumbuhnya perekonomian lokal hingga hadirnya harapan baru. Selain itu, sebanyak 503 sekolah telah mendapatkan akses listrik guna membuka ruang bagi proses belajar yang lebih modern dan inklusif, (adv).