Phinisice.id , Jakarta —10 Prinsip Dasar Pengeditan Tahap pengeditan, alias pasca produksi, merupakan aspek yg paling memakan saat & sulit berdasarkan proses pembuatan video. Itu pula yg paling menyenangkan. Pilihan yg Anda untuk pada suite pengeditan sangat penting, & terdapat begitu poly opsi buat dipilih sebagai akibatnya mungkin berlebihan, terutama apabila Anda baru pada prosesnya.
Apa yg wajib dipikirkan sebelum Anda mulai mengedit video
Proses pengeditan dimulai bahkan sebelum Anda menyalakan personal komputer & software pengeditan. Saat Anda sedang syuting, pertimbangkan apa yg akan Anda edit. Lebih baik lagi, rencanakan pengeditan Anda sebelum mulai memotret.
10 Prinsip Dasar Pengeditan Video buat Calon Pembuat Film
1. 10 Prinsip Dasar Pengeditan Urutkan rekaman Anda
Mengatur klip video Anda akan membantu Anda menemukan bagian yg Anda butuhkan menggunakan cepat ketika Anda membutuhkannya. Tentukan & patuhi taktik manajemen & struktur arsip.
2. 10 Prinsip Dasar Pengeditan Buat taktik
Tidak wajib sesuatu yg mewah, namun Anda wajib mempunyai pemahaman yg bertenaga mengenai bagaimana produk Anda akan terlihat & terdengar. Buat sketsa kasar berdasarkan pandangan baru Anda, atau lebih baik lagi, daftar pendek yg menguraikan elemen visual & auditori berdasarkan setiap adegan.
3. Pilih klip yg mendeskripsikan kegiatan signifikan
Pangkas klip sebagai akibatnya hanya bagian yg Anda butuhkan yg disertakan. Pertimbangkan: Apa yg diperlukan narasi saya? Wajar buat melindungi film Anda, terutama apabila Anda bekerja keras buat merekamnya, namun editor profesional bisa menciptakan keputusan sulit buat kepentingan produksi yg lebih besar.
4. Manfaatkan pengaturan bidikan
Pemirsa ingin memahami pada mana mereka berada. Sementara bidikanc & medium memperlihatkan aksi berdasarkan dekat, mereka tak jarang kali mengecualikan lingkungan karakter (atau objek). Bidikan yg mapan mendeskripsikan kerangka adegan yg lebih besar, memungkinkan pemirsa Anda tahu pada mana semuanya cocok & membenamkan mereka pada loka itu.
5. Manfaatkan rabat korek barah
Potongan korek barah merupakan teknik yg dipakai sang para profesional buat menyembunyikan perubahan & membentuk kesinambungan. Match cut merupakan editan sinematografi yg memakai komponen berdasarkan satu adegan ke transisi ke adegan berikutnya.
6. Gunakan transisi yg sesuai – atau jangan pakai sama sekali
Anda mungkin nir memerlukan transisi apabila Anda berpindah berdasarkan satu klip ke klip berikutnya pada pada adegan yg sama. Cukup rekatkan klip buat memotong berdasarkan satu ke yg berikutnya. apabila film Anda mempunyai beberapa adegan, Anda mungkin ingin memakai transisi visual buat menghubungkannya.
Transisi ini bisa membantu memilih kecepatan film Anda dan bagian tautan. Jauhkan larut atau crossfades. Transisi yg terlalu rumit nir menaruh donasi apa pun dalam cerita & mungkin membanjiri montase Anda.
7. Perhatikan kecepatannya
Pacing mengacu dalam ritme adegan, yg dipengaruhi menggunakan membarui durasi klip Anda.
8. Tentukan palet rona
apabila perlu, pakai software pengoreksi rona buat menaruh tampilan yg lebih alami dalam film Anda. Grading rona, atau memanipulasi rona & paradoksal foto Anda buat tujuan artistik daripada tujuan perbaikan, pula dimungkinkan menggunakan poly software pengeditan.
9. Jangan lupa sertakan bunyi & musik
Video definisi tinggi menggabungkan audio definisi tinggi. Untuk menonjolkan bahasa & meminimalkan fluktuasi volume yg tiba-tiba, seimbangkan taraf antara genre audio Anda.
10. Ekspor ke format arsip yg sesuai
Ekspor video Anda sehabis Anda puas dengannya. Program pengeditan yg tidak sinkron mempunyai opsi pengeksporan yg tidak sinkron, misalnya format video & prasetel lainnya, misalnya bitrate, yg memilih taraf kualitas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News