MAKASSAR | Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman menjadi inspektur upacara Persemayaman Jenazah Mayjen TNI (Purn) HM Amin Syam di rumah duka, Kompleks Azalea Bukit Villa Mas, Jalan Pandang Raya, Kota Makassar, Sabtu siang, 2 September 2023.
Upacara berlangsung khidmat. Diawali dengan biografi hidup, riwayat hidup dan penghargaan Amin Syam.
Perwakilan keluarga dalam hal ini anak almarhum, Bapak Imran Tenri Tata Amin menyerahkan jenazah beliau kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan di kediaman rumah duka di Bukit Villa Mas di Makassar, kemudian diantar ke Masjid Al-Markaz Al-Islam untuk selanjutnya dikebumikan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Panaikang.
“Kita berkumpul di Taman Makam Pahlawan Panaikang Makassar untuk bersama-sama.melaksanakan upacara pemakaman secara militer Almarhum Bapak Mayjen TNI (Purn) Haji Muhammad Amin Syam,” ucap Andi Sudirman Sulaiman.
Ia menyampaikan, Amin Syam adalah putra terbaik bangsa. Sosok yang sangat banyak berjasa bagi pembangunan Sulawesi Selatan. Mendapatkan amanah pada berbagai jabatan, baik Jabatan Militer, Jabatan Pemerintahan Sipil, Jabatan BUMN dan lainnya.
“Upacara kebesaran militer ini dilaksanakan sebagai penghormatan dan penghargaan atas jasa-jasa pengorbanan Almarhum kepada Negara dan bangsa yang telah dilaksanakan sepanjang hidupnya,” sebutnya.
“Sebagai manusia biasa, kepergian Almarhum yang kita cintai tentu tidak luput dari rasa duka yang mendalam. Oleh karena itu pada kesempatan ini kepada keluarga Almarhum, saya selalu inspektur upacara dan atas nama teman sejawat Almarhum menyatakan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya,” imbuhnya.
Ia pun meminta untuk bersama-sama memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, mengampuni semua hilaf atas segala kesalahan almarhum dan menerima Darma Baktinya serta menempatkan arwahnya pada tempat yang terbaik di sisi-Nya.
Selain Gubernur, di TMP Panaikang juga hadir, Wakil Presiden RI ke 10-12 Jusuf Kalla, hadir juga Mantan Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Andi Muhammad serta Bupati Bone, Andi Fashar Padjalangi dan Bupati Gowa, Adnan Purichta serta para tokoh masyarakat lainnya.(**)