Gowa — Personil Penjagaan Polsek Somba opu dengan dipimpin oleh Perwira Pengawas (Pawas) Ipda Muh Syafri, mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) seorang Pria pekerja bangunan yang tersengat aliran listrik tegangan tinggi.
Kejadian tersebut terjadi di Jalan Poros Malino tepatnya di lantai dua Kantor BMKG Kabupaten Gowa yang sementara di renovasi. Ahad (10/04/22) Pukul 13.30 Wita.
Berdasarkan keterangan saksi yang juga rekan kerja korban di tkp masing-masing Lk. Angga (29 th), tukang batu, alamat Perumahan Pattallassang desa balangpapa kec pattallassang gowa dan Lk. Daeng Situju (42 th), tukang batu, alamat paku desa julubori kec pallangga kab gowa, saat melihat kejadian tersebut langsung membantu dan menolong korban yang mengalami luka bakar dibagian dada, perut dan kaki akibat tersengat aliran listrik dan memopongnya naik kendaraan pick up untuk selanjutnya diantar ke rumah sakit kallontala untuk segera mendapatkan penanganan medis.
Dijelaskan oleh Pawas Ipda Syafri bahwa korban yang tersengat aliran listrik bernama lel. Murdiansyah (27 thn), Pekerjaan tukang batu bagian pemasangan baja ringan, alamat antang makassar Kec Manggala Kota Makassar.
“Korban lel. Murdiansyah tersengat aliran listrik berawal saat berada dilantai dua bangunan yang dia kerjakan hendak memasang rangka baja namun tanpa di sengaja rangka baja tersebut menyentuh kabel listrik bertegangan tinggi yang berada tidak jauh dari bangunan lantai dua tersebut dan akhirnya korban tersetrum dan terpental dilantai.” Jelas Ipda Syafri saat mengutip keterangan saksi.
Pawas Ipda Syafri bersama anggota anggota jaga dan piket fungsi melihat langsung kondisi korban di IGD Kallontala yang mana benar disekujur tubuh bagian dada, perut dan kaki korban mengalami luka bakar yang cukup serius yang sementara dalam penanganan Medis.
Kapolsek Somba opu AKP Ismail S.Sos., MH, saat di konfirmasi terpisah “Membenarkan hal kejadian tersebut dan personil telah mendatangi tkp serta mengambil keterangan para saksi dan mengecek korban di rumkit kallontala yang sementara dalam penanganan medis.” pungkasnya, (Aco/**).