Makassar — Setelah melalui perjalanan panjang, akhirnya The 1st Indonesia GPR Awards (IGA) tiba pada puncaknya. Pada Jumat, 16 Juni 2023 di Hotel Claro Makassar, menyerahkan penghargaan kepada para pemenang.
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman terpilih sebagai Pemimpin Terpopuler di Media Pemberitaan Online 2023.
Dewan juri terdiri dari Founder dan CEO PR Indonesia Group, Asmono Wikan; CEO Center for Public Relation, Outreach, and Communication, Emilia Bassar; Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Public Relations (APPRI), Jojo Suharjo Nugroho; PR Consultant, Mario Wongsonagoro; Wakil Rektor 1 LSPR, Janette Maria Pinariya.
Pemilihan kategori
Gubernur terpopuler di Media Pemberitaan Online bagi pemimpin melalui proses media monitoring
dengan menggandeng NoLimit, sebuah perusahaan media monitoring terkemuka. Berdasarkan
hasil monitoring secara kuantitatif dan melalui analisis kualitatif. Dengan menggunakan teknologi big data, penilaian untuk kategori ini diambil berdasarkan data-data pemberitaan di media online selama rentang waktu 1 Januari hingga 31 Desember 2022 dengan memonitor lebih dari 15.000 media online.
Emilia Bassar menjelaskan, penghargaan kepada Andi Sudirman, diberikan bukan hanya persoalan populer saja, tetapi performa dari kerja-kerja nyata untuk masyarakatnya.
“Bukan hanya populer tetapi performa dari kerja-kerja nyata untuk masyarakatnya. Kemudian juga kita lihat mereka itu ada dalam pemberitaan dengan tone (nada) yang positif, yang juga memberikan nilai tambah. Tone positif itu pada kinerjanya yang dipublikasikan dengan baik,” sebutnya.
“Selamat kepada Gubernur Sulsel semoga menginsipirasi dan bisa terus bermanfaat karya-karyanya di Sulawesi Selatan dan ini juga merupakan kerja nyata beliau sebagai pimpinan yang dicintai oleh warganya,” imbuhnya.
Sementara itu, founder dan CEO HUMAS INDONESIA Asmono Wikan menyampaikan makna dari lahirnya kompetisi IGA 2023. Menurutnya, kompetisi ini hadir karena ia menilai masih ada satu fase yang belum tuntas untuk mengukur kinerja humas pemerintah. Fase yang belum tuntas itu adalah soal pendalaman program dan sosok humas yang selama ini menjadi motor penggerak instansi pemerintah.
“Kami ingin humas pemerintah betul-betul berdampak untuk publik dan masyarakat,” ujarnya.(**)