MAKASSAR | Bunda Paud Kota Makassar Indira Yusuf Ismail memberikan arahan berharga kepada guru-guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kota Makassar sebagai upaya peningkatan kapasitas guru PAUD dalam memenuhi hak-hak anak.
Di hadapan puluhan guru PAUD di Kota Makassar, Indira menggarisbawahi pentingnya peran guru PAUD dalam menjamin hak anak-anak untuk tumbuh dan berkembang secara sehat, aman, dan bahagia. Sebab menurutnya, pendidikan awal sangat krusial dalam membentuk dasar bagi masa depan anak-anak.
“Pemenuhan hak-hak anak di PAUD sangatlah penting karena hal ini membentuk dasar perkembangan anak yang sehat, baik secara fisik, emosional, sosial, maupun kognitif,” ungkap Indira di Hotel Arthama, Rabu (18/10/2023).
Kata dia, selain orang tua, guru di PAUD juga memiliki peran utama dalam memastikan bahwa hak-hak dasar anak, seperti hak atas pendidikan, hak untuk tumbuh dan berkembang, serta hak atas perlindungan, terpenuhi.
“Guru bukan hanya sekadar profesi tetapi juga pendidik untuk membentuk karakter sebuah bangsa. Namun, dalam mendidik dan memenuhi hak-hak anak, guru harus bekerja sama dengan orang tua. Orang tua harus tahu tanggung jawabnya di mana, begitu juga guru,” bebernya.
Indira pun turut menyoroti beberapa aspek penting yang harus diperhatikan oleh guru-guru PAUD. Ia menekankan bahwa setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang bermutu, dilindungi dari segala bentuk kekerasan, dan diberikan ruang untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
Adapun bentuk dukungan lain yang perlu diberikan kepada anak yakni menghadirkan sarana belajar yang berkualitas. Sejalan dengan itu, Pemerintah Kota Makassar saat ini telah menghadirkan Sekolah PAUD Negeri yang berlokasi di Kecamatan Mariso dan Tamalate.
Sekolah PAUD tersebut akan menjadi sekolah percontohan PAUD pertama di Makassar yang memiliki infrastruktur, fasilitas, dah suasana pembelajaran dengan standar internasional.
“Pemkot Makassar sudah 80 persen membangun dua PAUD di Mariso dan Tamalate. Sekarang kita akan menyusun kurikulumnya sesuai kurikulum yang berlaku. Insyaallah tahun depan menyusun lagi 8 sekolah,” pungkasnya. (**)