Breaking News
light_mode
Trending Tags

OPINI: Mendadak Menulis

  • account_circle Phinisice
  • calendar_month Sel, 24 Okt 2023
  • visibility 44

PHINISICE.ID | SUDAH beberapa dekade saya tidak ke Palu. Ibukota provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng). Sudah lama juga saya tak bertemu kawan lama. Saya tak menyiakan kesempatan di pertengahan September 2023 itu untuk menemuinya. Namanya Muhammad Iqbal. Ia dosen di Universitas Tadulako (Untad) Palu. Sudah lama menetap disana. Sejak masih jomblo hingga menikah dan punya anak.

Pagi itu, oleh Iqbal – begitu ia akrab disapa semasa kuliah di Makassar – saya “didadak” memberikan materi dihadapan pelajar SMA Islam Terpadu (SMAIT) Al Fahmi Boarding School Palu. Kawan lama yang alumnus Fakultas MIPA jurusan Fisika Universitas Hasanuddin (Unhas) ini masih pengurus di Yayasan Pendidikan yang menaungi sekolah berkonsep “boarding school” di jalan Posirempe, kelurahan Lasoani, kecamatan Mantikulore ini.

Halaman sekolahnya lumayan luas. Ada lapangan upacara, areal olahraga, dan parkiran yang lapang. Bangunannya pun kelihatannya masih baru. Saya keliling ke beberapa ruang kelas, perpustakaan, dan kantin sekolahnya. Cukup bersih. Sirkulasi udaranya lancar. “Sekolah ini baru, sekitar empat tahun,” ujar Iqbal.

Topik materi yang ditawari ke saya pun dadakan. Literasi digital. Maksudnya agar para siswa sekolah itu bisa melek teknologi komunikasi dan terkoneksi ke dunia luar.

Hanya saya ragu. “Apakah materi itu cocok untuk mereka?” bisik saya dalam hati. Saya kuatir ketinggian. Makanya saya sedikit “menurunkan” ke topik yang lebih simpel. Yang lebih menyasar soal materi konten. Dua guru yang mendampingi saya-Pak Supuani dan Bu Sitha- pun memberi kode sepakat dengan inisiatif saya tersebut.

Untuk menghasilkan konten yang baik dan menarik dibutuhkan kemampuan menulis yang memadai. Bagaimana cara dan memulainya?

Maka pada hari itu saya mulai dengan pertanyaan: adakah yang dapat memberitahu arti kata yang saya tuliskan di papan tulis: LALOVE.

Semua diam. Mungkin tak menyangka dengan opening speech seperti itu.

Tak berselang lama. Beberapa siswa mengangkat tangan. Jawabannya beragam.

Ada yang bilang “Cinta” dengan isyarat ibu jari dan telunjuk berbentuk tanda hati.

Ada yang sebut nama jembatan yang “membelah” kota Palu.

Ada juga yang malu-malu. Dengan suara pelan mengatakan nama alat musik tradisional Kaili, suku asli penduduk yang mendiami Palu dan provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) pada umumnya.

Pertanyaan saya berikutnya. “Adakah yang tahu fiksi dan non fiksi?”

Banyak yang mengangkat tangan. Rupanya mereka sudah paham dengan pertanyaan saya yang bermaksud memancing partisipasi mereka.

Bahkan beberapa diantara siswa bercerita pernah membuat karangan bebas, membuat cerpen, atau menulis opini sewaktu di SMP. Minimal mereka sudah menulis di majalah dinding sekolah.

Menurut mereka, majalah dinding dan lainnya sudah tidak jamannya lagi sebagai media informasi ataupun tempat menyalurkan hobi menulisnya. Sementara untuk tembus ke media arus utama (mainstrem) masih kesulitan. Tergusur media baru bernama: media sosial!

Dalam sesi tanya jawab, seorang siswi unjuk tangan. Berjilbab. Kelihatan minatnya tinggi. Raut wajahnya antusias. “Banyak ide cerita yang ingin saya tulis. Sudah beberapa kali coba, tapi untuk memulainya itu sulit sekali?” tanyanya.

Ada juga siswi yang disampingnya ikut bertanya: “Kami kesulitan menulis. Mungkin karena belum terbiasa. Kadang sudah ingin mulai menulis, eh…terbentur dengan ide. Apa yang mau ditulis?”

Merespon pertanyaan itu, saya lebih memilih memberikan semacam ilustrasi sederhana supaya anak-anak seusia mereka bisa cepat paham.

Bahwa menulis itu sama dengan orang belajar naik sepeda. Hah…hah, kok bisa? gumam mereka penasaran.

Sebenarnya menulis tidak ada tutorialnya. Beda dengan memasak. Ada panduan dan resepnya segala.

Saya pun bertanya. “Apakah kalian bisa naik sepeda?
“Bisa,” jawabnya serempak.

“Apakah kalian pernah ikut kursus cara naik sepeda?”

“Tidak,” jawab mereka.

Poinnya bahwa kalian semua masih ingat bagaimana ceritanya sampai kalian bisa naik sepeda. Pasti mencoba dan mencoba. Lalu jatuh. Coba lagi. Jatuh lagi. Coba lagi. Lalu bisa.

Begitulah menulis.

Harus dicoba. Jelek tidak apa-apa. Anggap saja itu lagi jatuh waktu latihan naik sepeda.

Pertanyaan kemudian, sudah adakah ide atau materi yang ingin ditulis?

Ini kendala utama. Terlalu banyak yang ingin ditulis. Semua hal mau dimasukkan dalam tulisan. Akhirnya tidak mulai-mulai. Tulisan pun jadi tidak fokus. Padahal bisa dimulai, dari hal-hal kecil yang ada disekitar kita sehari-harinya.

Kendala lainnya. Nafsu besar tenaga kurang. Ingin menulis sebanyak dan selengkapnya. Akhirnya tulisan jadi ribet. Yang membacanya pun jadi bingung. *** (Rusman Madjulekka).

Penulis

Informasi Indonesia dan Dunia Terbaru Hari Ini

Rekomendasi Untuk Anda

  • kompensasi

    Apa itu kompensasi : Panduan Dalam Perusahaan

    • calendar_month Sen, 29 Agu 2022
    • account_circle Resky rahim
    • visibility 53
    • 0Komentar

    Phinisice.id, Jakarta —  Jika Anda memiliki karyawan, Anda harus memberikan kompensasi. Kemudian, buat tarif atau gaji per jam. Tetapi Anda juga dapat memberikan jenis gaji lain kepada karyawan Anda. Dan jika Anda melakukan ini, Anda harus tahu jika gaji lain dihitung sebagai kompensasi. Mengapa? Mengetahui kompensasi apa yang merupakan bagian penting dari menyusun paket Anda. […]

  • Pj Gubernur Sulsel Apresiasi Deklarasi Pemilu Damai di Maros

    Pj Gubernur Sulsel Apresiasi Deklarasi Pemilu Damai di Maros

    • calendar_month Sen, 2 Okt 2023
    • account_circle Phinisice
    • visibility 44
    • 0Komentar

    MAROS | Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Maros yang telah mendeklarasikan Pemilu Damai, Senin, 2 Oktober 2023. Deklarasi Pemilu Damai ini diikuti oleh seluruh pihak, mulai dari seluruh partai politik kontestan Pemilu 2024, penyelenggara Pemilu, bahkan Forkopimda Kabupaten Maros. “Dari Maros kita suarakan kedamaian dan perdamaian, untuk kelancaran Pemilu 2024 […]

  • Camat Mamajang Buka Turnamen

    Camat Mamajang Buka Turnamen Futsal Pemuda Mamajang, Ini Pesannya!

    • calendar_month Kam, 14 Jul 2022
    • account_circle Phinisice
    • visibility 36
    • 0Komentar

    Makassar — Camat Mamajang Buka Turnamen  Camat Mamajang, Ari Fadli membuka turnamen Futsal yang diadakan pemuda Mamajang Community di Maesa Garkindo Futsal Arena, Kamis 14 Juli 2022. Dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini kami sangat support yang digelar pemuda Mamajang untuk memupuk sportivitas dan kebersamaan di Wilayah Mamajang. ” Tetap sportif dalam bermain, menang kalah itu […]

  • Hotel Harper Perintis Makassar

    Yuk Nyobain Pallubasa Kikil dan Gulai Kambing Ala Hotel Harper Perintis Makassar

    • calendar_month Jum, 26 Agu 2022
    • account_circle Phinisice
    • visibility 52
    • 0Komentar

    Phinisice.id,Makassar–Hotel Harper Perintis Makassar yang merupakan salah satu hotel bintang empat yang ada di Kota Makassar kembali mengeluarkan menu baru spesial di bulan ini yaitu Pallubasa Kikil dan Gulai Kambing. Menu baru ini akan memberikan pengalaman dan cita rasa berbeda yang pastinya akan memanjakan lidah bagi Anda pecinta kuliner khususnya di Kota Makassar. Masakan yang […]

  • Akselerasi vaksinasi

    Kapolri ke Jajaran: Lakukan Evaluasi dan Tingkatkan Akselerasi Vaksinasi

    • calendar_month Rab, 16 Feb 2022
    • account_circle Phinisice
    • visibility 35
    • 0Komentar

    PHINISICE.ID, Jakarta — Akselerasi vaksinasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta seluruh jajarannya untuk terus melakukan evaluasi penyebab meningkatnya angka harian Covid-19 di Indonesia, belakangan ini. Menurutnya, hal itu perlu dijadikan perhatian untuk menyiapkan antisipasi dan strategi dalam rangka penanganan dan pengendalian Pandemi Covid-19. “Ini menjadi perhatian kita semua walaupun di satu sisi, hal yang membedakan […]

  • Progres 96%, Rumah Sakit Regional La Mappapenning Bone Segera Rampung

    Progres 96%, Rumah Sakit Regional La Mappapenning Bone Segera Rampung

    • calendar_month Rab, 14 Jun 2023
    • account_circle Phinisice
    • visibility 42
    • 0Komentar

    BONE —  Rumah Sakit Regional La Mappapenning di Kabupaten Bone bakal segera beroperasi. Rumah sakit Regional La Mappapenning ini akan menjadi rumah sakit kedelapan milik Pemprov Sulsel. Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman meninjau langsung pembangunan rumah sakit Regional La Mappapenning yang berada di  Kecamatan Ponre, Kabupaten Bone, Selasa 13 Juni 2023. Pembangunannya pun berjalan progresif. […]

expand_less
Verified by MonsterInsights