Phinisice.id, Jakarta — Kucing Berkumis Apasih FungsiNya Buat Dirinya . kumisnya berfungsi menunjang penampilan dan membuatnya terlihat gagah.
Namun bagaimana dengan kumis pada kucing? Apakah kumis kucing juga menunjang penampilan pada kucing? Tentu saja jawabannya adalah tidak.
Kumis pada kucing memiliki fungsi yang lebih kompleks bukan hanya sekedar fitur wajah menarik yang membuat mereka terlihat lucu.
Dilansir dari Veterinarians & Emergency Vets, kumis kucing atau vibrissae muncul dari folikel rambut yang memiliki banyak pembuluh darah dan saraf. Hal ini membuat kumis kucing sangatlah sensitif.
Berikut adalah fungsi-fungsi dari kumis kucing:
Kesensitifan kumis kucing membuatnya berfungsi sebagai organ sensorik utama. Kucing memiliki mata besar namun ternyata mereka rabun dekat.
Kucing dapat melihat dengan jelas objek dalam jarak yang sangat jauh namun kesulitan melihat objek yang dekat dengan matanya.
Dengan kemampuan memtakan objek sekitar melalui kumis kucing, kucing dapat melihat dengan jelas. Hal ini juga membantu kucing dalam berburu mangsanya.
BACA JUGA :Manfaat Teknologi Bagi Kehidupan Manusia,Simak datanya
Pernahkah kamu memperhatikan bahwa kucing bisa masuk ke dalam ruang sempit, meloncat ke tempat tinggi tanpa terpeleset, bahkan jatuh dari ketinggian tanpa cedera?
Hal ini karena kumis kucing terus-menerus mengirimkan sinyak ke otak tentang posisi semua anggota tubuhnya. Otak kemudian menyesuaikan anggota tubuh yang lain untuk meminimalisasi cedera pada tubuh kucing.
Inilah mengapa kucing tidak gampang terjatuh, bahkan selalu mendarat dengan kaki terlebih dahulu.
Saat merasa terancam kucing akan menarik kumisnya ke belakang moncongnya.Ketegangan kumis kucing mengindikasikan perasaan takut, terancam, atau bersiap akan perburuan. Namun saat kumis kucing terlihat meregang, berarti kucing merasa aman, nyaman, dan senang.
BACA JUGA : Telkom Terjun Di Metaverse ,Melahirkan Kreasi Dunia Virtual Reality TSOverse
Kumis kucing sebenarnya tidak hanya ada pada bibir atas kucing, melainkan tersebar di beberapa bagian tubuhnya. Misalnya bagian atas mata, di dagu, telinga, rahang, dan di kaki depannya yang membentu kucing dalam perburuan mangsa.
Kumis kucing akan mendeteksi saat adanya bahaya sehingga kucing bisa menghindar. Misalnya saat ada benda asing yang akan masuk ke mata kucing namun terdeteksi kumis sehingga kucing dapat menghindar.
Kumis kucing juga membuat kucing dapat berjalan dalam rumput ataupun semak-semak tanpa takut matanya tertusuk tanaman dan luka