Phinisice.id, Jakarta — 4 jenis Modal Usaha Dalam bisnis dan keuangan perusahaan, definisi modal merujuk pada semua yang dapat digunakan bisnis untuk menghasilkan lebih banyak nilai. Modal sering mengacu pada uang tunai dan aset lainnya, seperti nilai keuangan, real estat, investasi atau modal intelektual.
Akuntan, ekonom, dan investor menggunakan modal untuk memahami fungsi dan kesehatan bisnis, perusahaan, atau ekonomi. Perusahaan harus memperhitungkan beberapa bentuk modal mereka dalam laporan keuangan mereka, seperti neraca atau laporan hasil, untuk menghasilkan citra lengkap dari aset bersih mereka.
Ketika perusahaan menggunakan 4 jenis Modal Usaha untuk menghasilkan keuntungan, itu disebut “capital gain”. Penurunan total modal yang terkait dengan aset modal dikenal sebagai kerugian modal.
4 jenis Modal Usaha Berikut ini yang dapat digunakan oleh pengusaha untuk menghasilkan lebih banyak manfaat:
1. 4 jenis Modal Usaha Modal utang
Modal utang mengacu pada modal yang disediakan oleh perusahaan dari sumber lain, termasuk pinjaman dari lembaga keuangan, perusahaan lain atau pemerintah. Modal utang memungkinkan perusahaan untuk dengan cepat mengakses uang tunai, meskipun secara teknis merupakan kewajiban karena peminjam harus mengembalikannya ke pemberi pinjaman. Biaya pembangkitan modal modal bisa tinggi karena aset keuangan ini tunduk pada suku bunga dan persyaratan pinjaman. Jenis modal ini bisa menjadi kehilangan modal.
2.Modal ekuitas
Modal ekuitas mengacu pada semua aset yang diperoleh perusahaan yang menjual saham atau saham perusahaan. Tindakan ini dapat dinegosiasikan secara publik di pasar saham jika perusahaan membuat penawaran umum perdana (IPO), yang memungkinkan publik untuk membeli saham. Modal ekuitas juga dapat merujuk pada saham swasta yang diberikan oleh perusahaan kepada Dewan Investor Independen.
3. Modal Komersial
Modal komersial mengacu pada cadangan keuangan yang telah ditentukan oleh perusahaan untuk berinvestasi dan nilai -nilai komersial, seperti saham, obligasi, dan investasi modal lainnya. Perusahaan keuangan besar umumnya bergantung pada modal komersial untuk pertumbuhan ekonomi dan mendistribusikan lebih banyak uang untuk itu.
4. Modal Kerja
Modal kerja mengacu pada total aset yang dimiliki oleh Perusahaan, termasuk modal ekonomi riil, seperti uang tunai cair, setara kas, piutang, utang dan saldo rekening bank. Modal kerja juga dapat merujuk pada aset yang menghasilkan laba, yang digunakan perusahaan untuk menghasilkan barang -barang konsumen, seperti bahan baku, sumber daya alam, mesin dan real estat. Anda dapat menghitung modal kerja dengan mengukur aset komersial saat ini dari kewajiban Anda saat ini.
Bagaimana modal digunakan dalam bisnis?
Perusahaan menggunakan modal untuk memfasilitasi pertumbuhan ekonomi dan mempertahankan operasi yang beroperasi. Bisnis ini menggunakan modal untuk berbagai keperluan, dari pembiayaan operasi komersial harian hingga menutupi kewajiban keuangan apa pun, dari utang hingga berinvestasi dalam peluang baru yang menghasilkan keuntungan.
Perusahaan menginvestasikan modal untuk meningkatkan laba ke jumlah yang lebih tinggi daripada yang terbalik di awal. Bisnis ini juga menggunakan modal untuk menunjukkan kesehatan keuangan bisnis Anda. Struktur modal yang kuat memungkinkan perusahaan untuk menjadi menarik bagi investor, yang memungkinkan mereka untuk menghasilkan lebih banyak modal.